Hewan
ini oleh masyarakat indonesia pada umumnya, dikenal dengan nama penyu
Belimbing, karena punggungnya terlihat seperti buah belimbing, hanya
saja warnanya berkisar antara biru kehitaman sampai abu-abu kehitaman
dengan bercak-bercak putih bagian sirip, kepala dan punggungnya.
Punggung
penyu Belimbing merupakan kulit yang agak lebih tebal dari bagian
perutnya, hal ini yang membedakan dengan jenis penyu lainnya yang
memiliki punggung yang keras, justru itu yang menjadikan hewan ini lebih
unik dari penyu lainnya.
Apabila bandingkan dengan jenis penyu lainnya, penyu belimbing adalah yang paling besar, panjangnya mencapai 180 cm dan beratnya mencapai 500 kg, bahkan pernah dilaporkan ada inidividu yang memiliki berat tubuh 916 kilogram
Hampir seluruh siklus hidup penyu dihabiskan di laut, siklus ini di mulai saat, tukik atau anak penyu menetas dari telur, lalu merangkak keluar dari sarang dialam pasir pantai, dan menuju lautan untuk pertama kali. Setelah itu seiring dengan berjalannya waktu penyu akan bermigrasi dan menjadi bagian dari rantai makanan di lautan. Setelah beberapa tahun penyu menjadi dewasa dan matang kelamin, selanjutnya terjadi penyu jantan dan betina akan melakukan perkawinan. Setelah proses perkawinan penyu jantan akan kembali ke wilayah mencari makan dan yang betina akan menuju pantai untuk bertelur bila saatnya tiba.
Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/11/penyu-terbesar-hidup-di-perairan.html