Masih ingat penampakan 3 matahari yang menghebohkan beberapa waktu lalu? Benarkah waktu itu ada 3 matahari yang muncul? Ternyata tidak demikian adanya. Hanya ada satu matahari. Lalu yang lain bagaimana? Para entertainmen pun kasak-kusuk tentang berita ini, dan kita semua bertanya-tanya dan bahkan mungkin ada yang ketakutan. Belum lagi mengenai mitos yang akan terjadi tahun 2012 nanti. Kalau demikian, apa sebenarnya yang terjadi?
Pada awal Oktober 2010, ada beberapa bintik matahari secara teratur muncul di sekitar Matahari. Banyak situs web yang didedikasikan untuk melacak dan mendokumentasikan kegiatan ini. Bumi saat ini sedang dalam tahap Sunspot Cycle 24 yang meningkat dan kita mengalami flare matahari dan ejections massa koronal. Dalam lima tahun terakhir, sejumlah percobaan ruang internasional telah dikembangkan untuk mempelajari Matahari dan pengaruhnya terhadap Bumi.
NASA saat ini sedang melakukan program luar angkasa bernama Living with a Star. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat berbagai aspek dari sistem hubungan Matahari-Bumi dan untuk menentukan bagaimana mereka secara langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat. Secara khusus, bagaimana matahari berinteraksi dengan cuaca geometrik, ruang dan badai. Living with a Star akan mencakup Space Environment Test beds, yang akan digunakan untuk menguji target dalam protokol ruang. Misi ilmu pertama aktif dari program ini bernama Solar Dynamics Observatory (SDO) dan diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2010. Tujuan dari misi ini untuk secara aktif melihat dan mengambil foto Matahari selama lima tahun.
Tempat terbaik di dunia untuk melakukan pengamatan intergalaksi adalah Kutub Selatan. Dataran tinggi Kutub dan cuaca dingin ekstrim menciptakan penipisan atmosfer. Pada tahun 2007, US National Science Foundation menyelesaikan pembangunan Telescope di Kutub Selatan. Tujuan utama teleskop ini adalah untuk melakukan survey ruang untuk memeriksa beberapa ribu kelompok galaksi. Pada bulan Desember tahun 2009, kamera pada teleskop ditingkatkan. Klaim telah dibuat bahwa teleskop Kutub Selatan digunakan untuk pengamatan rahasia atas asteroid ruang dan benda langit lainnya.
Suar matahari terbesar yang pernah terdeteksi berasal dari sistem bintang Pegasi II, yang terletak 135 tahun cahaya dari Bumi. Pegasi II adalah di konstelasi Pegasus. Pada bulan Desember 2005, suar besar terdeteksi di daerah Pegasus. Itu berasal dari sebuah bintang yang sedikit lebih kecil daripada Matahari. Suar matahari adalah 100 juta kali lebih energik maka muncul suar surya khas yang terlihat pada Matahari. Diperkirakan bahwa energi yang dilepaskan dari proses ini setara dengan 50 juta triliun bom atom. Jelas bahwa jika ini terjadi dibumi, akan jadi bencana yang bisa memicu kepunahan manusia massa.
http://unikboss.blogspot.com/2010/10/isu-3-matahari-yang-menghebohkan-dunia.html